Minggu, 25 November 2012

JADILAH PELITA


Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”
Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.

Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”

TERIMA KASIH GURU-GURU KAMI


 







 Yogyakarta, 25 November 2012 - Menangis rasanya mendengarkan alunan lagu yang dikumandangkan saat upacara perayaan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November 2012 :

"Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa..........
(Sartono)

         Yah...Himne Guru karya Bpk.Sartono yang senantiasa dikumandangkan pada perayaan hari guru, terasa menyejukkan hati para guru, laksana air putih segar yang mengalir dalam relung dada. Mungkin karena sang pengarang Bpk.Sartono benar-benar menjiwai karyanya tersebut. Karya yang keluar dari hati terdalam sang pencipta tentu akan membawa pengaruh yang besar bagi para pendengarnya. Ya....hati-hati yang dipenuhi ungkapan rasa syukur dan terimakasih kepada para guru kita, yang telah berjasa dalam sepenggal kehidupan yang kita lewati.
         Terima kasih guru-guru kami, tidak ada ungkapan yang dapat mewakili perasaan kasih kami kepada engkau, hanya doa semoga Tuhan membalas jasa-jasa guru-guru kami dengan balasan yang lebih baik....

Sabtu, 24 November 2012

Israel Seperti Kutu Busuk

http://www.republika.co.id/berita/video/umat/12/11/23/mdxqtv-tengku-zulkarnain-israel-seperti-kutu-busuk

Yogyakarta, 24 Noveber 2012,  
Melihat dan mendengar tragedi pembantai saudara kita di Palestina khusunya di Jalur Gaza, membuat ribuan kaum muslimin di seluruh dunia terhenyak sekaligus muak dan geram terhadap Israel. Betapa tidak, sudah berulang kali Israel melakukan tindakan-tindakan yang melanggar batas-batas kemanusian, melanggart hak kedaulatan negara Palestina, sehingga menuai kecaman di seluruh dunia, namun tetap saja Israel tak bergeming. Tengku Zulkarnain, salah satu tokoh ulama di Majelis Ulama Indonesia (MUI), seperti yang dilansir oleh ROL (Republika On Line) mengecam keras tindakan keji negara yahudi etrsebut. Beliau mengibaratkan Israel sebagai kutu busuk.  
Rasanya memang tepat perumpamaan KH. Tengku Zulkarnain yang mengibaratkan negara kecil Israel, sebagai hewan kecil yang dikenal dengan kutu busuk. Kutu busuk adalah hewan kecil yang hidupnya diperoleh dari menghisap darah. Demikianlah Israel, negara kecil yang berlumuran darah anak-anak bangsa palestina, yang tidak peduli dengan cercaan negara-negara lain diseluruh dunia yang masih mempunyai solidaritas kemanusiaan. Dasar kutu busuk........(Ismail Fahmi)


Cegat Roket Hamas, Israel Rogoh Kocek 30 Juta Dolar


Cegat Roket Hamas, Israel Rogoh Kocek 30 Juta Dolar

Misile Iron Dome Israel mencoba menghadang roket-roket Hamas Kamis, 22 November 2012, 20:54 WIB 
AP Photo /Tsafrir Abayov



REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Selama pertempuran delapan hari dengan Hamas di Jalur Gaza, Israel tak sedikit mengeluarkan ongkos operasional.
Untuk menangkis serangan roket Hamas saja, negara Yahudi tersebut dilaporkan menguras dana USD 25 juta hingga USD 30 juta atau sekitar Rp 240 hingga 300 miliar. Biaya tersebut digunakan Israel untuk Iron Dome, sistem penangkis roket Hamas yang memasuki wilayah Israel. Sistem canggih yang didukung AS tersebut dipasang Israel saat pertempuran berlangsung. Menutupi biaya pengeluaran yang tinggi tersebut, Menteri Pertahanan Sipil Israel, Avi Dichter mengatakan, Iron Dome kemungkinan akan dijual di bursa saham. "Apakah Iron Dome akan diperdagangkan dalam bursa efek Tel Aviv atau Nasdaq, itu akan dikalikan nilai sahamnya beberapa kali," ujarnya.